Cloud computing- atau komputasi awan dalam istilah Bahasa indonesia.
Cloud computing ditujukan untuk dapat mengases data dengan mudah dari
mana saja selama Anda terhubung dengan internet. Pada prinsipnya Cloud
computing adalah kata lain dari Internet. Namun, ini sedikit berbeda
dengan kondisi pengguaan internet saat ini. Orang menyimpan file di
internet, berhubungan menggunakan aplikasi chating dengan sesama teman ,
bertukar dat, dll. Saat membeli komputer. Anda harus menginstal office,
intall adobe, dll. Dalam arti Cloud Computing semua aplikasi yang
selama ini diinstall di Pc atau laptop dapat diakses dari secara online.
Anda tidak perlu menginstal MS Word atau mengistal Adobe Reader, flash
dll. semua sudah tersedia di Awan, komputer Anda hanya membutuhkan
spesifikasi tertentu untuk dapat mengakses semuanya. Upgrade yang cepat,
Sehingga hemat waktu dalam maintainace software. Namun, menjadi
pertanyaan adalah bagaimana dari segi kemamanan? Pertanyaan lain adalah
bagaimana dengan minimal perangkat keras yang dibutuhkan? bagaimana
dengan lokasi server? tetapi menurut pakar “bahwa teknologi cloud akan
banyak yang menggunakan setidaknya dalam 5 tahun kedepan – kata John
Willis.
Cloud computing bisa saja dilekola oleh perusahan pihak ketiga, artinya
perusahan-perusahan yang menerapkan teknologi cloud akan menyerahkan
data mereka dikelola oleh pihak ketiga ini. Contoh perusahan kecil
diantaranya yang menawarkan layanan ini adalah ( Zoho.com ( menawarkan
aplikasi bisnis seperti pengolahan data dan daftar tugas),
box.net(menyediakan jasa penyimpanan online) yang telah menetapkan diri
sebagai SaaS(software as a service).
Salah satu isu utama adalah keamanan bahwa kedua perusahaan harus
saling memberikan kepercayayan. keamanan yang paling umum adalah
enkrispi. Data dapat dienkripsi dari titik ke titik, karena layanan
berbasis web sangat mudah untuk di patch(di potong). Google merespon
acaman keamanan itu bahwa mereka dapat menjamin akan kemanan data
tersebut. General Manager google, mengatakan bahawa google bekerja untuk
mengilangkan rasa takut para pelanggan. “Google telah melakukan
investasi besar untuk memastikan bahwa google lebih dapat melindungi
data Anda daripada Anda mengurus data Anda sendiri”
Namun ada juga yang masih pesimis akan teknologi komputasi awan.
Frank Gillet dari Forrester Research memperingatkan bahwa kerangkat
computasi awan adalah fase awal pengembangan dan eksperimental, bukan
paradigma yang handal dan dapat dipercaya.
Ironisnya, meskipun google berjuang untuk mendominasi komputasi awan.
Bebearpa aplikasi seperti google Earth, yang dapat dikases secara cloud
tentu membutuhkan spesifkasi layanan data yang tinggi. Ada lagi hal
lain yaitu privacy, bandwidth jaringan, dan beberapa politik di negara
yang berbeda.Tampakanya computasi cloud masih membutuhkan perjuangan
yang lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar